Kisah ini berasal turun temurun dari kakek buyut, diceritakan dahulu sekali di sebuah desa, hiduplah dua ekor binatang yang dipelihara oleh seorang manusia. Ayam dan kucing yang dipelihara hidup berdampingan dengan manusia.
Namun pada suatu ketika, manusia mulai berubah sikapnya terhadap si ayam dan si kucing sehingga membuat adanya perasaan cemburu hati, akhirnya ayam berkeluh kesah terhadap kucing dan berkata “wahai kucing betapa beruntung nasipmu, kita sama-sama binatang peliharaan tetapi engkau diperlakukan lebih baik, lihat saja engkau diperbolehkan tidur didalam rumah bahkan diatas kasur yang empuk, sedangkan aku hanya didalam kandang yang kumuh dan tidur diatas tanah, engkau makan dengan enak menggunakan piring sebaliknya makananku dilempar begitu saja diatas tanah, sungguh menyedihkan. Padahal kalau dagingku sering dimakan manusia tapi kenapa daging mu yang tidak bisa dimakan disayang oleh manusia.”
Perlakuan manusia tidak diterima oleh si ayam, sehingga sejak itu ayam menaruh dendam kepada manusia, dengan cara membuang kotorannya sembarangan apabila masuk kedalam rumah manusia.
Demikian cerita orang tua dulu, kebenarannya Allahuallam namun didalamnya ada hikmah yang tersirat, bahwa semua makhluk hidup ingin diperlakukan dengan baik dan janganlah saling menyakiti dan mendendam.
Penulis: Muhammad Hamdani, SHI
http://hamdanisekumpul.blogspot.com
bnr stiap makhluk hrus di perlakukan dg baik..dan tdk slg menyakiti..moga pelajaran yg tersirat dr kisah ini dpt di aflikasikan dlm kehidupan shari2..amin...uln suka dg kisah pyn ^_^
ReplyDeleteAmin... makasih. :-)
ReplyDelete