من صُنِعَ إليه مَعْرُوفٌ فقال لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ الله خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ في الثَّنَاءِ
"Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan: 'Jazaakallahu khairan' (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya."
[HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-Kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-Mukhtarah (4/1321), Ibnu Hibban (3413), Al-Bazzar dalam musnadnya (7/54). Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi]
Pertanyaan:
"Apakah ada dalil, bahwa ketika membalasnya dengan mengucapkan 'wa iyyakum' (dan kepadamu juga)?"
Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Muhaddits Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahullah Ta'ala menjawab:
"TIDAK, sepantasnya dia juga mengatakan 'Jazakallahu khairan' (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan pula), yaitu didoakan sebagaimana dia berdo’a, meskipun perkataan seperti 'wa iyyakum' sebagai athaf (mengikuti) ucapan 'jazaakum', yaitu ucapan 'wa iyyakum' bermakna 'sebagaimana kami mendapat kebaikan, juga kalian', namun jika dia mengatakan 'jazaakalallahu khairan' dan menyebut do’a tersebut secara nash, tidak diragukan lagi bahwa hal ini lebih utama dan lebih afdhal.”Banyak orang yang sering mengucapkan "wa iyyak" (dan kepadamu juga) atau "wa iyyakum" (dan kepada kalian juga) ketika telah dido’akan atau mendapat kebaikan dari seseorang. Apakah ada sunnahnya mengucapkan seperti ini? Lalu bagaimanakah ucapan yang sebenarnya ketika seseorang telah mendapat kebaikan dari orang lain misalnya ucapan “jazakallah khair atau barakalahu fiikum”?
(Transkrip dari kaset: durus syarah sunan At-Tirmidzi,oleh Al-Allamah Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzahullah,kitab Al-Birr wa Ash-Shilah, nomor hadits: 222. Diterjemahkan oleh Abu Karimah Askari bin Jamal).
Berikut fatwa Ulama yang berkaitan dengan ucapan tersebut:
Asy Syaikh Muhammad ‘Umar Baazmool, pengajar di Universitas Ummul Quraa Mekah, ditanya:
Beberapa orang sering mengatakan “Amiin, wa iyyaak” (amiin, dan kepadamu juga) setelah seseorang mengucapkan “Jazakallahu khairan” (semoga Allah membalas kebaikanmu). Apakah merupakan suatu keharusan untuk membalas dengan perkataan ini setiap saat?
Beliau menjawab:
"Ada banyak riwayat dari sahabat dan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ada riwayat yang menjelaskan tindakan ulama. Dalam riwayat mereka yang mengatakan “Jazakalahu khairan,” tidak ada yang menyebutkan bahwa mereka secara khusus membalas dengan perkataan “wa iyyaakum.”Demikian halnya ketika membalas orang yang mengucapkan "Barakallahu fiik" (semoga Allah memberkahimu), yaitu dengan ucapan:
Karena ini, mereka yang berpegang pada perkataan “wa iyyaakum” setelah doa apapun, dan tidak berkata “Jazakallahu khairan”, (maka) mereka telah jatuh ke dalam suatu yang baru yang telah ditambahkan (untuk agama)."
وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ
Wa fiika barakallah
(Semoga Allah juga memberkahimu)
(Ibnu Sunni, hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun. Lihat juga dalam Hisnul Muslim)
Sumber
Subhanallah...
ReplyDeleteSemoga Allah melimpahkan orang orang yang senantiasa memberitakan / mendakwahkan ajaean agama Islam
alhamdulillah,akhirnya saya bisa menjawab dengan benar salam yang disampaikan teman-taman saya.tq admin
ReplyDelete