Ath-Thabrani meriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqash
radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Abdullah bin Jahsy radhiallahu ‘anhu pada perang
Uhud berkata, "Mengapa kamu tidak berdoa kepada Allah?" Kemudian ia
pergi ke suatu pojok. Ia memanggil Sa’ad lalu Sa’ad pun berdoa, "Ya Rabbi,
Sekiranya aku dipertemukan dengan musuh, maka pertemukanlah aku dengan musuh
yang berpostur besar, pemberani dan penuh emosi, aku akan memerangi dia
sebagaimana dia memerangiku. Kemudian Ya Rabbi, berilah aku kemenangan dengan
mampu membunuhnya lalu aku mengambil rampasannya."
Abdullah bin Jahsy mengamini lalu dia pun memanjatkan
doa, "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan musuh yang kuat dan pemberani
sehingga aku akan membunuhnya di jalanMu dan dia juga memberikan perlawanan
kepadaku, kemudian ia berhasil menguasaiku dengan menebas hidung dan telingaku.
Sehingga kelak, ketika aku datang menghadapMu, Engkau akan bertanya kepadaku,
'Siapa yang menebas hidung dan telingamu ini?' Maka ketika itu aku akan
menjawab, 'Semua ini aku lakukan di jalan-Mu dan karena rasulMu semata.' Dan
Engkau akan membenarkan ucapanku."
Sa’ad berkata, "Wahai anakku, Doa
Abdullah bin Jahsy lebih bagus daripada doaku. Pada siang hari peperangan itu,
aku benar-benar melihatnya terbunuh sementara hidung dan telinganya tergantung
pada seutas tali." (Al-Haitsami berkata, 9/303, "Perawinya
adalah perawi yang shahih.")
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum.. Temen2 jangan lupa Komentar na ^_^