Al-Qaeda Bebaskan Sadera Wanita Spanyol Setelah Masuk Islam Secara Sukarela
Kairo (Voa-Islam.com) - Al-Qaida's cabang Afrika Utara (AQIM) hari Jumat (12/03) kemarin mengatakan telah melepaskan seorang sandera wanita asal Spanyol yang telah ditahan selama 100 hari di Mauritania karena dia masuk Islam secara sukarela.Dalam pernyataan yang diposting di situs Web al-Qaida, Islamic Maghreb tersebut mengatakan bahwa mereka juga memperhitungkan alasan kesehatan untuk memilih membebaskan pekerja bantuan Alicia Gamez, meskipun tidak dijelaskan lebih terperinci.
"Perempuan Spanyol tersebut masuk Islam secara sukarela setelah para mujahidin (pejuang) menerangkan Islam dan ajaran-ajarannya. Dia kemudian mengubah namanya menjadi Aicha (Aisyah)," kata pesan singkat itu.
Alici Gamez, 35, dan dua rekan laki-lakinya yang sekarang ini masih ditawan oleh kelompok Al-Qaeda Afrika Utara, bekerja sebagai sukarelawan untuk sebuah organisasi bantuan kemanusiaan yang disebut Barcelona Acción Solidaria. Mereka diculik oleh pria bersenjata pada 29 November 2009, saat mengirimkan bahan bantuan ke desa-desa miskin di Mauritania.
..Perempuan Spanyol tersebut masuk Islam secara sukarela setelah para mujahidin (pejuang) menerangkan Islam dan ajaran-ajarannya. Dia kemudian mengubah namanya menjadi Aicha (Aisyah)..Sebuah foto dengan pernyataan hari Jumat menunjukkan tiga orang bersenjata berdiri di belakang Gamez dan sandera lainnya. Gamez muncul dalam foto mengenakan jilbab.
Dia telah dibebaskan hari Rabu dan tiba di rumah pada hari yang sama di mana dia disambut oleh keluarga dan teman-temannya saat dia turun dari pesawat angkatan udara Spanyol yang terbang pulang dari Afrika.
Saluran-saluran berita melaporkan bahwa para penculik menuntut uang tebusan dan pelepasan rekan-rekan mereka yang dipenjara di Mauritania. Wakil perdana menteri Spanyol, Maria Teresa Fernandez de la Vega, hari Rabu mengatakan, bahwa tidak ada uang tebusan yang telah dibayarkan.
"Kami mengatakan kepada pemerintah Spanyol bahwa ini langkah positif, atas nama mujahidin kami menghendaki anda cepat merespon tuntutan-tuntutan logis kami," kata pernyataan Internet tersebut. "Ini adalah prasyarat untuk keselamatan warga negara Anda yang lain."
Al-Qaida's cabang di Afrika Utara, yang terbentuk tiga tahun lalu, masih terbilang kecil dan sebagian besar terisolasi. Mereka berjumlah dua ratus militan dan berbasis kebanyakan di padang pasir terpencil di bagian utara Mali. Sejauh ini, kelompok tersebut tidak bergerak-untuk mendorong tujuan jihad global Al-Qaida-selain dari pada penculikan, namun pejabat Amerika Serikat memperingatkan bahwa mereka bisa tumbuh lebih aktif lagi dan menarik banyak anggota baru.
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum.. Temen2 jangan lupa Komentar na ^_^