Pages

Ads 468x60px

Bani Hasyim

Dalam sejarah Abbas juga dikenal sebagai pemegang panji Karbala. Keberanian, kehebatan, dan kekuatannya saat itu tak tertandingi oleh siapapun. Sebagai manusia yang tumbuh besar di tengah binaan keluarga suci dan mulia, dia memiliki keteguhan dan kesetiaan yang luar biasa kepada kepemimpinan dalam untaian figur-figur utama Ahlul Bait as.
Ummul Banin menikah dengan Imam Ali sa dan di karuniai 4 orang anak, yang pertama adalah Fadl Abbas. Pada hari Asyura’ putra-putra Ummul Banin mempertaruhkan hidup mereka dengan cara mulia demi meneguk manisnya madu syahadah, sehingga sampai detik ini pun darah mereka yang tertumpah di padang Karbala’ memunculkan generasi-generasi pejuang islam. Nama mereka terukir indah sepanjang sejarah islam.
Tubuhnya tinggi, memiliki kekuatan yang tak tertandingi dan juga spiritualitas yang tinggi. Dibandingkan dengan pemuda bani Hasyim lainnya Fadl Abbas lah yang paling unggul. Dia tak tertandingi kecuali oleh kakaknya yaitu Imam Husein sa. Pada masa itu Imam Ja’far sa berkata : “Pamanku Abbas adalah lelaki yang berhati bersih dan memiliki keimanan yang kuat. Dia berjihad di jalan allah dengan Abu Abdillah dan melewati ujian ilahi dengan keberhasilan yang utuh.
Perjuangan di Karbala telah menyematkan namanya dalam sejarah keislaman dan Ahlul Bait Rasul sebagai salah satu pahlawan yang sangat legendaris. Beliau yang berperawakan tinggi, tegap, dan kekar. Dadanya bidang dan wajahnya putih berseri. Sedemikian elok dan rupawannya Fisik Abbas sehingga adik Imam Husain as dari lain ibu ini tenar dengan julukan ‘Purnama Bani Hasyim’ (Qamar bani Hasyim).
Abbas dibunuh oleh tentara yazid (laknatullah) pada peristiwa asyura’ di karbaala’. Dia di bunuh saat hendak mengambil air sungai efrat untuk keponakannya dan bibinya yang di cekik dahaga selama berhari-hari. Sebuah pedang kerumunan lawan memotong kedua tangannya sehingga dia tersungkur dan jatuh dari kudanya, kemudian seseorang terlaknat dari tentara yazid la. menombak dahinya hingga pecah dan bersimbah darah, lalu dia tak sadarkan diri dan di saat itulah panah beracun meluncur deras menuju jantungnya yang suci “inna lillah wa inna ilaihi rajiuun”.
Itulah Fadl Abbas lambang kesetiaan, pemuda tangguh Bani Hasyim telah pergi untuk selama-lamanya…., selamat jalan wahai pemuda unggul dari Bani Hasyim.

No comments:

Post a Comment

Assalamualaikum.. Temen2 jangan lupa Komentar na ^_^