Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520
Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim
terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang
mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu,
seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd
mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja.
Ibnu
Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan
pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk
mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu
Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat
Aristoteles yang mempengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan,
termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi
Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah
hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang
filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai
dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar
karya-karya aslinya sudah tidak ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua,
yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada
abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap
keberagamaannya.Karya ·
Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)
·Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran) · Fasl Al-Maqal fi Ma Bain
Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat dalam Islam dan menolak segala
paham yang bertentangan dengan filsafat)
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat
adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia
(sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang
penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang
filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak
Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang
kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.
Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan
rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Karya Ibnu Sina, fisikawan terbesar Persia abad pertengahan , memainkan peranan penting pada Pembangunan kembali Eropa.
Ibnu
Sina adalah seorang Persia, fisikawan, filosofis, dan ilmuwan yang
lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah
Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di
Hamadan, Persia (Iran).
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada
beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada
filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak
kedokteran modern.” George Sarton menyebut Ibnu Sina “ilmuwan paling
terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua
bidang, tempat, dan waktu.” pekerjaannya yang paling terkenal adalah
The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai
sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Kehidupannyan
dikenal lewat sumber – sumber berkuasa. Suatu autobiografi membahas
tiga puluh tahun pertama kehidupannya, dan sisanya didokumentasikan
oleh muridnya al-Juzajani, yang juga sekretarisnya dan temannya.
Ibnu
Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana,
sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia).
Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan,
dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di
salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afghanistan (dan
juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di
Bukhara.
Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam
Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran
dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada
usia 14 tahun.
Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang
guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara
para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap
intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child
prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga
seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagan sayur dia mempelajari
aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang
sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang
sakit dan mengajar anak muda.
Meskipun bermasalah besar pada
masalah – masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles.
Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari
filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa
penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku – bukunya,
mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus sholat sampai
hidayah menyelesaikan kesulitan – kesulitannya. Pada larut malam dia
akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan
kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah
akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali,
dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata –
katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai
suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh
Farabi, yang dibelinya di suatu bookstall seharga tiga dirham. Yang
sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat
dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk
berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang
miskin.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya
belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit,
melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode – metode baru dari
perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan
pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa “Kedokteran tidaklah ilmu yang
sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika,
sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang
sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat – obat
yang sesuai.” Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat,
dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis
ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru,
yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat,
obat-obatan.Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia
Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia
belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.Abu
Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali
Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan
pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang
didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Abu Raihan
Al-Biruni juga mengembara ke India dengan Mahmud dari Ghazni dan
menemani beliau dalam ketenteraannya di sana, mempelajari bahasa,
falsafah dan agama mereka dan menulis buku mengenainya. Dia juga
mengetahui bahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber. Dia
menulis bukunya dalam bahasa Persia (bahasa ibunya) dan bahasa Arab.
Sebagian karyanya ialah:· Ketika berusia 17 tahun, dia meneliti garis
lintang bagi Kath, Khwarazm, dengan menggunakan altitude maksima
matahari. · Ketika berusia 22, dia menulis beberapa hasil kerja
ringkas, termasuk kajian proyeksi peta, “Kartografi”, yang termasuk
metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar.
Ketika
berusia 27, dia telah menulis buku berjudul “Kronologi” yang merujuk
kepada hasil kerja lain yang dihasilkan oleh beliau (sekarang tiada
lagi) termasuk sebuah buku tentang astrolab, sebuah buku tentang
sistem desimal, 4 buku tentang pengkajian bintang, dan 2 buku tentang
sejarah. ·
Beliau membuat penelitian radius Bumi kepada 6.339,6 kilometer (hasil ini diulang di Barat pada abad ke 16)
Hasil karya Al-Biruni melebihi 120 buah buku.
Sumbangannya kepada matematika termasuk:
*aritmatika teoritis and praktis
*penjumlahan seri
*analisis kombinatorial
*kaidah angka 3
*bilangan irasional
*teori perbandingan
*definisi aljabar
*metode pemecahan penjumlahan aljabar
*geometri
*teorema Archimedes
*sudut segitiga
sumber
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum.. Temen2 jangan lupa Komentar na ^_^