Kalimat ini di sampaikan oleh staf pengajar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dr Sagiran Mkes SpB yg telah melakukan penelitian mengenai masalah gerakan shalat. Dari penelitian tersebut terungkap bahwa setiap tahapan yang berlangsung dalam gerakan ibadah shalat, memberi manfaat kesehatan bagi orang yang melaksanakannya. ''Tapi tentunya bila setiap tahapan gerakan ibadah shalat yang dilaksanakan, sesuai dengan tuntunannya. Kalau tidak sesuai, saya tidak tahu apakah ada manfaatnya atau tidak, karena saya tidak meneliti gerakan shalat yang tidak sesuai dengan tuntunan,'' kata penulis buku ' Mukjizat Gerakan Shalat', saat tampil sebagai pembicara seminar di Masjid.
''Saya menguraikan manfaat dari gerakan shalat, bukan berarti menganjurkan orang melaksanakan shalat agar menjadi sehat. Bukan seperti itu. Shalat ada tetap merupakan kewajiban ibadah seorang muslim yang harus dilaksanakan. Saya hanya hendak mengungkapkan bahwa gerakan shalat, secara tidak langsung memiliki makna kesehatan bagi orang yang melaksanakannya,'' kata dr Sagiran Mkes SpB, staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sagiran menjelaskan bahwa gerakan awal shalat yang ditandai dengan 'Takbiratul Ihram' hingga 'Salam' yang mengakhiri rangkaian ibadah shalat, seluruhnya merupakan memiliki rangkaian gerakan ibadah yang memberi manfaat bagi kesehatan.
Takbiratul Ihram
Dalam
Takbiratul Ihram yang ditandai dengan mengangkat kedua telapak tangan
hingga keduanya sejajar dengan telinga kanan-kiri, memberi manfaat
kesehatan pada organ tubuh paru-paru, sekat ringga dada dan kelenjar
getah bening.Sagiran menjelaskan ketika tangan terangkat maka rusuk akan ikut terangkat sehingga menimbulkan pelebaran rongga dada. Pada saat itu, seharusnya udara nafas akan masuk. Tetapi orang yang akan memulai shalat ternyata harus mengucapkan Allahu Akbar, sehingga memaksa udara harus mengalir keluar. Hal ini menyebabkan sekat rongga dada (diafragma) menjadi terlatih. Selain itu, ketika tangan terangkat maka ketiak pun akan terbuka. Padahal ketiak merupakan induk atau stasiun dari peredaran kelenjar getah bening (limfe) di seluruh tubuh. Dengan gerakan takbir yang berulang-ulang dalam gerakan shalat, maka secara tidak langsung melakukan active pumping kelenjar getah bening ke seluruh tubuh. Setelah takbiratul ihram, maka kemudian kedua telapak tangan akan diletakkan di atas dada. Dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas dada, maka bahu kanan-kiri otomatis akan terangkat dan ketiak sebagai stasiun peredaran limfe akan tetap terbuka. |
RUKU'
''Tapi adanya relaksasi ruas tulang belakang ini hanya dialami bagi orang yang melaksanakan ruku dalam waktu yang cukup. Bagi orang yang shalatnya dilaksanakan dengan buru-buru, manfaatnya mungkin tidak akan terlalu terasa,'' tambah dr Sagiran.
Sujud
Sedangkan
dalam gerakan sujud, memberi manfaat bagi daya tahan pembuluh darah di
otak. Posisi kepala yang lebih rendah dari jangtung, menyebabkan darah
menumpul di pembuluh darah otak. Hal ini secara tidak langsung melatih
pembuluh darah di otak seorang muslim, agar tidak mudah terserang
stroke.''Jadi bisa dikatakan, gerakan sujud ini merupakan gerakan anti stroke,'' katanya. |
Duduk Antara Dua Sujud
''Saat saya ukur, saturasi darah pada jari kaki orang yang sedang duduk di antara kedua sujud, ternyata nol. Denyut nadi tidak terasa sama sekali, saat orang dalam posisi duduk seperti ini,'' jelasnya. Hal ini ternyata secara tidak langsung melatih jantung berikut urat-urat nadi seseorang. ''Seperti air kran yang mengalir melalui selang, bila selang secara berulang-ulang dipencet-dibuka berulang-ulang, secara tidak langsung hal ini akan membuat selang menjadi lebih elastis, sekaligus membersihkan kotoran yang terdapat dalam selang,'' katanya. Terakhir, gerakan salam yang ditandai dengan menolah ke kanan dan ke kiri hingga kedua pipi terlihat oleh orang yang berada di belakangnya, ternyata menimbulkan relaksasi pada otot dan tulang leher. Di leher, terdapat banyak sekali jaringan sistem syaraf dan juga pembuluh darah yang menghubungkan kepala dan baguan badan. |
Salam
Subhanallah, ternyata selain mendapatkan ketenangan hati dan kenikmatan berjumpa dengan Allah dalam shalat khusyu’, kita juga akan mendapatkan manfaat yang secara tidak langsung membuat tubuh kita menjadi sehat. Wallohua’lam |
Jadi
secara ilmiah shalat bisa menjadikan kita lebih sehat, sebagaimana dlu
Rasulullah di kenal sebagai seorang yg paling sehat dan tidak pernah
sakit pada masa kerasulannya, asal cara shalat kita sesuai dengan
tuntunan Rasulullah Saw, sebagaimana dalam sabda beliau : "Shalatlah,
sebagaimana kalian melihat aku shalat" [Derajat hadits Shahih HR Bukhari
631;6008;7246, HR Ad-Darimi I/286, Ibnu Khudzaimah 397, dsb dari
sahabat Malik bin al-Huwairits radiallahu'anhu
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum.. Temen2 jangan lupa Komentar na ^_^